JWG ke-8, Indonesia dan Perancis Bahas Tantangan Kerja Sama di Bidang Pendidikan Tinggi dan Riset
Sekitar lebih dari 200 peserta berbagai institusi dari Indonesia dan Perancis berpartisipasi pada Joint Working Group (JWG) ke-8 di bidang Pendidikan Tinggi dan Riset yang diadakan di Universitas La Rochelle, Perancis tanggal 5-7 April 2016. Bertindak sebagai pimpinan delegasi dari Indonesia adalah Bapak Jumain Appe selaku Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi dan pimpinan delegasi Perancis adalah Marc Piton, Direktur Institut Français Indonesia (IFI). JWG ke-8 ini duibuka oleh HE Ambassador Fauzi Soelaiman, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO.
Pertemuan segenap pemangku kebijakan dan berbagai pelaku bidang Pendidikan Tinggi dan Riset ini membicarakan berbagai isu penting seputar kerja sama antara Indonesia-Perancis serta membahas permasalahan dan tantangan pelaksanaan program dan kegiatan kerja sama di tahun-tahun sebelumnya. Permasalahan dan tantangan yang tersebut meliputi:
Upaya memperkuat pertukaran mahasiswa, pengajar dan peneliti serta mengatasi kendala bahasa. Upaya membangun kemitraan berkelanjutan dan penyediaan pendanaan yang stabil bagi setiap program yang disepakati. Tanggap terhadap prioritas yang ditetapkan oleh Indonesia. Mengembangkan skema kerja sama dengan industri dalam program riset dan pelatihan. Upaya mendorong pemerintah daerah (kota/propinsi) Indonesia maupun Perancis untuk mulai bekerja sama dalam skema desentralisasi. Pada sambutan pembukaannya, HE Ambassador Fauzi Soelaiman menekankan pentingnya kerja sama kedua negara untuk mendukung peningkatan kualitas sumber daya dosen dan peneliti serta hasil riset guna menjawab tantangan masyarakat global. Sementara itu Jumain Appe mengatakan, “betapa pentingnya kegiatan riset lembaga penelitian dan Universitas untuk lebih diarahkan pada kebutuhan industri dan masyarakat.” Untuk itu JWG ke-8 ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dalam skema konsorsium yang melibatkan Universitas, lembaga penelitian dan industri di kedua negara. Marc Piton dalam paparannya menyambut baik arah prioritas yang disampaikan oleh Indonesia. Pada kerja sama mendatang, diharapkan Perancis dapat mendukung terbentuknya berbagai center of excellence (Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) di Indonesia.
Lebih lanjut berbagai permasalahan dan tantangan kerja sama kedua negara, dibahas secara khusus pada pertemuan resmi antar delegasi serta diskusi grup paralel (lokakarya) yang membahas 7 isu yaitu Environment; Marine Science and Technology; Engineering, New and Renewable Energy; ICT and Educational Technology; Law, Economic and Management; Social Sciences, Human Sciences, Language and Tourism; dan Health Sciences, Food Safety and Security.
Hasil pembahasan tersebut selanjutnya diangkat menjadi komitmen bersama untuk pelaksanaan program kerja sama di bidang Pendidikan Tinggi dan Riset kedepan. (nn/bkkp)