Momentum bagi Jemaat untuk Introspeksi
KEDIRI KABUPATEN– Prosesi upacara Jalan Salib di Taman Getsmani, Gereja Santa Maria di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen kemarin, berlangsung khidmat. Sejak sekitar pukul 07.00, jemaat telah memadati lokasi di lereng Gunung Wilis tersebut.
Tak hanya jemaat, ratusan pengunjung juga mendatangi kawasan wisata religius tersebut. ”Tujuan dari ibadah Jalan Salib adalah untuk mengenang perjalanan Yesus sebelum disalib,” ujar Katekise Keuskupan Gereja Puhsarang Daniel Pawarta kepada Jawa Pos Radar Kediri.
Prosesi ibadah itu berawal dari Taman Getsmani depan Gua Maria. Dari situ jemaat berjalan mengitari tiruan bukit Golgota. Lima remaja berjubah merah berjalan membawa obor. Satu orang lagi membawa patung Yesus berbungkus kain berwarna ungu.
Di bukit itulah adegan perjalanan Yesus disalibkan. Seluruh adegan digambarkan lewat patung bercat emas. Setidaknya ada 14 stasi atau pemberhentian yang dilewati. Masing-masing punya cerita berbeda. “Di antaranya, ketika Yesus terjatuh. Kemudian, Yesus bertemu ibunya. Lalu, Yesus ditolong Simon dari Kirene,” papar Daniel.
Di setiap stasi, para jemaat yang dipimpin Romo Dominicus berhenti sejenak dan berdoa. Jalan mendaki sepanjang sekitar dua kilometer mereka tempuh khusyuk. Di tiap stasi, sambil melantunkan doa, sesekali jemaat berlutut. “Tak hanya doa, dalam upacara tersebut juga ada refleksi pertanyaan pada diri sendiri,” ungkap Daniel.
Tujuannya, agar jemaat introspeksi dan semakin meresapi pengorbanan Yesus. Hingga perjalanan berakhir di stasi adegan Yesus dimakamkan. Sorenya, sekitar pukul 15.00 dilaksanakan ibadah Kisah Sengsara. “Itu merupakan rasa terima kasih manusia karena Yesus telah rela mengorbankan diri demi kehidupan manusia,” terang Daniel.
Sabtu sore ini, sekitar pukul 18.00 umat Katolik akan melaksanakan Vigili Paskah. Kegiatan dalam misa malam Paskah ini berupa tirakatan. Sementara Minggu, menurut Daniel, ada Misa Naskah Pagi. “Rangkaian acaranya kurang lebih sama dengan Vigili Paskah. Hanya saja tidak ada upacara cahaya dan upacara janji baptis,” paparnya.
Kemarin, Kapolsek Semen AKP Riko Saksono mengaku, menyiagakan 10 personel pengamanan upacara Jalan Salib. Mereka berseragam dan berpakaian sipil. Ia memprediksi, jemaat yang hadir sekitar 300 orang. Jumlah itu dinilai masih wajar.
Berdasar pengalaman tahun lalu, Riko memperkirakan, jumlah pengunjung gereja meningkat pada Sabtu atau pada hari Vigili Paskah. “Karena itu, jumlah personel kami tingkatkan, 15 anggota akan kami siagakan di sana,” ujarnya. (c2/ndr)