JAKARTA – Aplikasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil masuk dalam Top 33 Mobile Apps 2016 Karya Anak Bangsa. Diberi nama ‘Pasienia’, aplikasi yang lahir dari ajang Innovative Academy UGM ini terpilih karena popularitasnya di Google Play Store, khususnya pada kategori kesehatan (health).
Pasienia adalah aplikasi berbasis android yang berfungsi menghubungkan pasien dengan keluarga untuk berbagi pengetahuan dan informasi terkait penyakit yang tengah dideritanya. Aplikasi berupa media sosial ini kemudian menjadi ruang untuk saling curhat dan memberikan semangat satu sama lain.
CEO Pasienia, Fadli Wilihandarwo mengembangkan aplikasi bersama tiga rekannya, yakni Haidar Ali Ismail dari FMIPA, serta Dimas Ragil Mumpuni dan Rusmawati Harya Megasari dari FEB. Saat ini, Pasienia telah memiliki lebih dari 5.200 user.
“Ada sekira 1.500 interaksi antaruser yang saling berkomunikasi melalui aplikasi ini. Kami senang dan bangga atas prestasi ini, semoga bisa semakin banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya Pasienia,” ujar Fadli dinukil dari laman UGM, Jumat (8/4/2016).
Fadli menceritakan, awalnya tak percaya jika aplikasi lokal banyak diminati. Pasalnya, meski Indonesia sempat tercatat sebagai negara dengan pengunduh aplikasi terbanyak dunia, sebagian besar mobile apps buatan Indonesia belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
“Adanya penghargaan ini menunjukkan bahwa ada fasilitas mobile apps lokal yang ternyata cukup diminati dan banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia,” ucap mahasiswa kedokteran itu.
Tak puas dengan Pasienia, Fadli dan timnya berupaya mengembangkan fitur baru yaitu special promotion, yakni semacam apotek online. Melalui fitur ini, pengguna atau pasien bisa membeli obat secara online dan mendapatkan potongan harga hingga 20 persen. Tak hanya itu, mereka juga berencana akan segera merilis aplikasi Pasienia dalam versi web.
“Mei ini kami akan mengembangkan Pasienia dengan target pasar internasional. Targetnya tahun ini bisa segera diluncurkan sehingga manfaat aplikasi ini bisa dirasakan oleh masyarakat dunia,” pungkasnya. (ira)
(rfa)