Kemristekdikti Resmikan Delapan Prodi Baru Kedokteran
Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) meresmikan delapan program studi (prodi) baru kedokteran. Prodi baru tersebut terdapat di perguruan tinggi negeri dan swasta.
Kedelapan perguruan tinggi itu adalah Universitas Islam Alaudin Makassar, Universiras Ciputra Surabaya, Universitas Bonsowa Makassar, Universitas Hairun Ternate, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Univeristas Maulana Malik Ibrahim, Universitas Surabaya, dan Universitas Muhammadiyah Surabaya.
Menurut Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Patdono Suwigno, delapan perguruan tinggi tersebut sudah mengajukan izin sejak 2015. Sistem pengajuan prodi baru maupun perguruan tinggi baru saat ini mengalami perubahan. Jika dulu pengajuan dilakukan secara offline, kini dilakukan secara online.
“Kalau menggunakan sistem offline bisa jadi dokumennya hilang-hilang, tapi kalau online itu kan tidak mungkin. Dalam sistem online ini sendiri dalam satu tahun sudah bisa mendapat jawaban. Tapi jawabannya bervariasi, ada yang ditolak, ada juga yang disetujui,” ujar Patdono di Gedung Dikti, Jakarta, Selasa (29/3/2016).
Ia menuturkan, pada 2015 terdapat 36 perguruan tinggi negeri dan swasta yang mengajukan prodi baru kedokteran. Mereka melalui proses yang panjang sampai akhirnya mendapat izin membuka prodi baru kedokteran tersebut.
“Akhirnya delapan perguruan tinggi ini yang prodi kedokterannya disetujui. Meski disetujui, ada beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh perguruan tinggi. Karena nantinya kami akan me-review kembali, apakah prodi tersebut memperbaiki catatan itu,” tambahnya. (ira)
(rfa)