Berita

Kisah Bumil 8 Bulan yang Terpaksa Tidur di Tempat Pengungsian

Bandung – Depi Pusparadi (19) menyeka keringat yang membasahi wajahnya. Sudah empat hari dia dan suaminya, Qosim Mukarom (22), mengungsi di tempat penampungan warga terdampak banjir yang menyergap Kabupaten Bandung. Perempuan berambut panjang ini terpaksa menginap beralas matras dalam kondisi berbadan dua.

“Gerah memang tempatnya. Tapi ya bagaimana lagi, mau enggak mau harus mengungsi. Lelah juga kalau bolak balik ke kamar mandi di luar gedung ini,” ucap Depi di GOR Baleendah, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (15/3/2016).

Dia bersama ratusan Kampung Cieunteung, Kecamatan Baleendah, berkumpul di GOR Baleendah. Tercatat di lokasi pengungsian tersebut dihuni 79 kepala keluarga atau 258 jiwa yang di antaranya terdiri 20 anak balita, 22 lanjut usia dan dua ibu hamil (bumil).

Kini kandungan Depi menginjak usia delapan bulan. “Ini kehamilan anak pertama,” ujarnya berseri-seri.

Dalam suasana serba darurat ini, dia rela istirahat berdesak-desakan dengan pengungsi lainnya saat malam tiba jelang mata terpejam. Meski mengklaim merasa nyaman tanpa kasur empuk, Depi mengaku waswas.

Dia memikirkan kemungkinan terburuk jika tiba-tiba mengalami proses persalinan di area pengungsian. “Degdegan,” ucap Depi.

Pengalaman pertama dan tak terlupakan bagi Depi ikut mengungsi dengan keadaan hamil. Rumahnya di Kampung Cieunteung tergenang banjir akibat luapan air Sungai Citarum yang meluber pada Sabtu (12/3) lalu.

Mau tak mau, Depi harus maksimal menjaga anak di perutnya hingga tiba waktunya nanti sang buah hati menyapa dunia. Tentu saja pemerintah memantau ekstra para bumil yang menginap di beberap tempat pengungsian.

“Jelas lah kami pantau semua pengungsi. Termasuk bumil. Untuk bumil, pihak puskesmas rutin mengecek kesehatannya. Kalau memang ada tanda-tanda mau melahirkan, pihak puskesmas akan segera merujuk ke Rumah Sakit Al Ihsan,” tutur Kasie Pemerintahan Kelurahan Baleendah Dadan Sugana. (bbn/ern)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *