Artikel

Siswa Kebutuhan Khusus Siap Ikuti UN

BANTUL- Sembilan siswa sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan kategori anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kabupaten Bantul siap mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ini.

Kepala Seksi Pendataan dan Informasi Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dimenof) Kabupaten Bantul Istadi mengatakan, data sembilan siswa tersebut sudah masuk sejak awal mereka ini masuk ke kelas tiga.

“Untuk dinas sendiri sudah memberikan pelayanan sejak lama untuk para siswa ABK ini, sejak ada surat dari sekolah yang memiliki siswa ABK kami sudah mempersiapkan kebutuhan siswa untuk UN sebaik mungkin,” ujar Istadi, seperti dilansir Harian Jogja, Senin (21/3/2016).

Sejak masuk kelas tiga, para siswa sudah didata oleh sekolah masing-masing, sehingga sewaktu try out ujian dilaksanakan, mereka pun sudah bisa mengikuti ujian seperti siswa lainnya. “Para siswa ABK juga sudah mengikuti try out UN, soal khusus untuk mereka sudah dibuat sesuai dengan kebutuhan masing-masing sehingga gambaran untuk UN para siswa ini sudah mendapatkannya,” imbuh Istadi.

Sembilan siswa yang memiliki kebutuhan khusus di Bantul tersebut memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, yaitu low vision, tunadaksa, dan tunarungu. Jadwal ujian siswa ABK ini pun berbarengan dengan siswa SMA/K lainnya yaitu untuk siswa SMA akan melaksanakan ujian pada tanggal 4-6 April, dan SMK pada 4-7 April.

Pada prinsipnya untuk sebagian besar sekolah di Bantul tidak boleh menolak siswa (ABK) sehingga setiap sekolah harus menyediakan pendidikan inklusi bagi siswa-siswa tersebut. Hal itu sesuai arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang tidak mengizinkan adanya diskriminasi terhadap siswa dari semua kalangan, dan siap menampung ABK jika memang ingin belajar di sekolah umum.

Secara khusus Istadi memberikan imbauan kepada siswa-siswa ABK agar mempersiapkan diri dan mentalnya.

“Para siswa ABK tidak perlu merasa tidak percaya diri atau takut, karena untuk keperluan soal dan kebutuhan para siswa sudah dipersiapkan sebaik mungkin dengan bantuan Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal (Dikmenof). Kemudian saat mengerjakan ujian kerjakanlah secara teliti dan yang jelas terus berdoa,” tambah Istadi.

(rfa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *