Program Studi
Program Studi
Deskripsi dari program studi STIKES BHAKTI MULIA
Kurikulum Pendidikan Ners terdiri dari Kurikulum tahap akademik dan kurikulum profesi yang menyatu sebagai satu kesatuan. Terwujudnya KBK Pendidikan Ners adalah merupakan konsekwensi terhadap Kurikulum Inti Program Pendidikan Ners (Sarjana Keperawatan dan Ners) yang disahkan pada tahun 1998 dan diberlakukan pada tahun 1999 sudah tidak sesuai dengan perkembangan global. Dampak globalisasi, keterbukaan, rasionalisme berfikir, dan budaya kompetensi/persaingan akhir-akhir ini telah mempengaruhi dunia pendidikan. Globalisasi akhirnya berdampak juga terhadap pendidikan keperawatan. Saat ini tuntutan terhadap kualitas pelayanan kesehatan semakin meningkat, masalah-masalah kesehatan semakin kompleks, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan/ keperawatan semakin canggih, dan selain itu persyaratan dunia kerja semakin menuntut tenaga keperawatan yang kompeten, sehingga dunia pendidikan keperawatan harus mampu mempersiapkan lulusan yang kompeten untuk mampu berkompetisi baik nasional maupun global.
Berdasarkan fenomena diatas, Program Studi Ilmu Keperawatan STIKes Bhakti Mulia Pare – Kediri memberikan suatu perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan di era globaliasi. Hal tersebut disesuai dengan izin operasional (perpanjangan izin) Dirjen Dikti Nomor : 14414/D/T/K-VII/2013, STIKES Bhakti Mulia Pare Kediri Prodi S1 Keperawatan memiliki yang mengarah kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan disesuaikan dengan keadaan yang ada di Institusi dalam diskusi dengan stakeholder RS, Puskesmas, Panti Werda, Rumah Sakit Jiwa, Dinas Kesehatan setempat. Serta Prodi S1 Keperawatan telah terakreditasi BAN-PT pada tahun 2011 dengan Nomor ; 035/BAN-PT/AK.XV/S1/2011.
Kurikulum Pendidikan Ners tahap akademik (Sarjana Keperawatan) ditetapkan dengan mengacu kepada 60% kurikulum inti, yaitu 87 SKS terdiri dari 70% pengetahuan teori dan 30% penerapan praktik (laboratorium, tatanan klinik dan komunitas), dengan masa studi 4 tahun (8 semester). Pengembangan kurikulum institusi disesuaikan dengan visi dan misi institusi yang mencirikan kekhasan dari institusi tersebut dengan memasukkan 20% isu global (yaitu: Perawatan HIV/AIDS, Flu Burung, SARS, Disaster, Perawatan Trauma, IT, Entrepreuner, Bahasa Asing) sebanyak 35 SKS dan muatan local 20% sesuai dengan keunggulan institusi sebanyak 22 SKS. Sehingga jumlah SKS total dalam tahap akademik sarjana keperawatan adalah 144 SKS. Kurikulum yang telah disusun ini merupakan kurikulum berbasis kompetensi (KBK), dengan pola struktur terintegrasi sehingga peserta didik dan keterampilan yang relevan dengan masalah kesehatan yang dihadapi.